Pada hari Sabtu dan Minggu, 19-20 Oktober 2024 Gereja Katedral St. Yosep Pontianak menyelenggarakan Expo Panggilan kaum religius dari 20 kongregasi atau Ordo di Keuskupan Agung Pontianak. Kegiatan ini merupakan bagian dari program HUT Gereja Katedral Pontianak yang ke 115 tahun.
Kaum berjubah dari berbagai ordo dan kongregasi pun sibuk menyiapkan berbagai isi di standnya masing-masing. Stand-stand pun sangat bervariasi. Ada yang menggunakan sepengkat musik, benner (baliho), brosur, rosario, foto-foto pendiri, dan lain sebagainya.
Tepat pukul 08.00-12.00 WIB MC pemandu acara memberikan kesempatan kepada kaum religius untuk menampilkan video dan sharing pengalaman mengapa tertarik menjadi bruder, pastor, frater dan suster. Kesempatan pertama diberikan kepada Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda yang diwakili oleh Br. Beni, MTB dan Br. Ferdi MTB. Ketika ditanyak oleh tim wawacara, pengalaman apa yang menarik untuk menjadi bruder? Br. Beni, MTB menegaskan pengalaman yang berkesan menjadi Bruder MTB adalah hidup persaudaran. Saya tertarik karena hidup persaudaraannya sangat memberikan inspirasiku, sehingga saya bisa menjadi bruder MTB.” Sementara Br. Ferdi menandaskan bahwa “Panggilan berawal dari melihat kesaksiaan hidup religius ketika berkunjung ke kampung-kampung, setelah melihat, bergaul dengan kaum religius. Ada pengalaman yang berkesan dari kesaksian hidup kala itu, mencari makan kambing, memberi makan ternak, dsb. Setelah melihat dan bergaul, mulai ada rasa tertarik, hingga memilih menjadi Bruder MTB. Anda dapar membaca dalam buku yang ditulis oleh Br. Ferdianus Jelahu, MTB tentang “Mutiara Kehidupan” Melacak Semburi Sembul-Sembul Kehidupan (2021). Buku ini bagian dari pengalaman konkrit perjuangan mendengarkan panggilan-Nya.
Sesi sharing ini memberikan kesempatan kepada semua ordo atau kongregasi untuk berbagi pengalaman tentang riwayat panggilan masing-masing para frater, suster dan bruder diselingi dengan video kratif tentang sejarah dan usaha-usaha kreatif dalam ordo dan kongregasi masing-masing. Tentu saja panggilan itu unik, daya tangkap terhadap panggilan juga berbagai macam cara. Yang jelas panggilan itu misteri, anugerah yang diberikan Tuhan secara cuma-cuma. Panggilan itu rahmat yang dianugerahkan secara pribadi, dan itulah yang membuat panggilan menjadi luar biasa.
Semoga kegiatan Expo panggilan kali memberikan inspirasi bagi kaum muda sehingga terkentuk hati untuk mengikuti panggilan Tuhan. Panggilan yang memberikan harapan baru menuju masa depan dalam panggilan-Nya untuk Gereja dan dunia.
(source br Ferdy.MTB https://spiritpendidikan2024.blogspot.com/2024/10/expo-panggilan-gereja-katedral-st-yosep.html)