Pada pesta Basilika Lateran dan melaui bacaan Injil Yohanes hari ini Yesus mengingatkan bahwa ketika kita membangun suatu bangunan, sandaran pondasi dan kekuatan utama bangunan kita adalah Allah sendiri. Fungsi bangunan yang diperuntukkan untuk Allah bukan untuk transaksional hiruk pikuk para pedagang duniawi, tawar menawar, fungsi bangunan kita adalah sarana untuk memuliakan Allah.
Santo Fransiskus pada awal mula pertobatannya ketika mendengar suara di San Damiano, juga spontan berbuat dengan memperbaiki gereja secara harafiah duniawi. Dalam perjalanan kontemplasinya Santo Fransiskus mengingatkan kepada para saudaranya bahwa bukan hanya bangunan duniawi yang mudah dimakan rayap ngengat, angin dan cuaca yang harus diperbaiki dan dibangun kembali. Tetapi justru bangunan diri kitalah yang nyaris roboh ini harus senantiasa diperbaiki dalam pertobatan, dengan pertobatan kita terus menerus memperbaiki bangunan diri kita yang sering digunakan untuk hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah; untuk transaksional jual beli dagang.
Dibutuhkan mentalitas dan komitmen yang totalitas untuk terus menerus memperbaiki diri kita, agar senantiasa bangunan indah ini dapat menjadi sarana kemuliaan Allah, sarana keselamatan, sarana pewartaan kabar baik. Mentalitas dan komitmen pertobatan dan refleksi terus menerus yang harus dilandasi hati untuk memperbaiki diri sehingga dimampukan mengusir para “pedagang-pedagang” yang menggoda kita.
Bacaan Kitab Suci
Bakti Sosial
Berita
Hidup Bakti
Inspirasi
JPIC
Katekese
Pembinaan
Pendidikan
Rekoleksi
Renungan
Retret