Dalam konstitusi bruder MTB artikel 4, dinamis adalah keadaan yang penuh semangat, bertenaga, terutama untuk bergerak maju menghayati cita-cita religius berkaitan dengan kebebasan dalam keterikatan dalam Persekutuan membaktikan diri kepada Allah, manusia dan dunia.
Ciri Autentik Persaudaraan Yang Dinamis
- Persaudaraan yang terus aktif dan bergerak;
- Persaudaraan terus berbenah dan berkembang.
- Persaudaraan yang terus berusaha hidup menjadi saudara bagi yg lain.
- Persaudaraan ygang terus berusaha membina kaum muda dan peduli yang miskin, lemah, dan tersingkirkan.
- Persaudaraan yang terus berusaha menghidupi teladan pendiri dan para pendahulu sesuai kenyataan semasa, (bdk. Kons. Pendahuluan, hal. 43-44).
Semangat untuk Maju; Kemampuan Belajar Positif; Menekuni Materi; Memikirkan Peluang; Keyakinan yang Kuat. Para anggotanya memiliki sifat yang dinamis, sebab semua merupakan sifat yang muncul karena pengalaman dan adaptasi diri.
Seorang Bruder MTB yang memiliki sifat dinamis dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri memupuk semangat persaudaraan yang hangat menjadi Persekutuan manusiawi yang penuh makna. Ini terlihat dengan adanya pribadi-pribadi seorang bruder yang berperilaku dinamis dalam hidupnya yang menampilkan beberapa contoh yang bisa diambil untuk diteladani.
Seorang bruder MTB yang bersifat dinamis selalu memiliki cara berpikir konteks-peluang dengan terus menyadari dan bersandar pada kehadiran Allah, kemampuan dan kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Pribadi yang memiliki pola pikir yang tidak terbatas pada dirinya sendiri; di setiap kesempatan dan perubahan yang terjadi pasti ada hikmah, pelajaran dan refleksi yang bisa diambil.
Fungsi Dinamis Dalam Persaudaraan MTB
Membuat para Bruder MTB lebih mudah beradaptasi dalam setiap perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut tidak diterima begitu saja, melainkan dipikirkan, direfleksikan terlebih dahulu sehingga tidak membuat dampak negatif ke dalam lingkungan masyarakat.
Persaudaraan MTB yang dinamis umumnya maju dan mau melakukan perubahan, sehingga komunitas kita menjadi Persekutuan manusiawi yg penuh makna (bdk. kons, 43). Perubahan itu merupakan hasil dari proses adaptasi yang sebenarnya dilakukan Ketika terjadi stagnasi pada pola pikir dan lingkungan persaudaraan.
Seorang bruder MTB yang memiliki sifat dinamis merupakan individu yang ulet dan pantang menyerah akan berkembang subur dalam segala situasi kehidupan dan dalam keadaan manapun di tempatkan oleh Persekutuan, (bdk.kons, 77). Persaudaraan dapat mengikuti setiap perubahan yang terjadi karena dinamis adalah kondisi yang tidak bisa diprediksi begitu saja.
Peraudaraan yang dulunya merupakan komunitas sosial-religius yang statis dapat melakukan berbagai inovasi yang membuat Bruder MTB menjadi persaudaraan berkelanjutan.