Seringkali kita terjebak untuk menjadi sombong, pada hari-hari kita berbuat terlalu baik hanya untuk diri kita sendiri. Ketika kita menganggap diri kita lebih penting, lebih unggul dan lebih tinggi dari yang lain.
Berbahagialah orang yang tidak meninggikan dirinya di atas orang lain, yang rendah hati yang tidak menginginkan dirinya lebih tinggi dari yang lain. Yesus adalah teladan untuk kerendahan hati, yang tiada duanya. Ia turun untuk siapapun yang ingin diselamatkan, ia rela menempuh jalan kerendahan hati sampai akhir bahkan sampai wafat disalib.
Kerendahan hati membuahkan buah kasih bersama orang lain, tidak mencari puji-pujian atau lebih tinggi daripada orang lain. Buah kerendahan hati bersama Yesus adalah hati yang disucikan, melalui kebangkitan dan Yesus bangkit dan naik ke Surga, Yesus menguatkan dengan karunia Roh Kudus untuk umatnya yang terus mau rendah hati. Hikmat, pengertian, nasehat, keperkasaan, pengenalan, kesalehan dan takut akan Allah.
Bunda Maria adalah juga sosok kerendahan hati seperti puteraNya, Maria tidak perenah meninggikan dirinya walaupun puteraNya adalah putera Allah. Maria tetap merendahkan dirinya dan setia mengikuti jejak puteraNya.