Sulit rasanya meneladan persaudaraan sejati seperti yang dimiliki dan dihidupi oleh Bunda Maria. Bunda Maria merangkul semua setiap pribadi tanpa mengenal batasan. Ia tidak pernah lelah untuk mencintai, mengasihi tidak hanya PuteraNya terkasih tetapi juga setiap orang yang datang kepadanya.
Salamnya selalu menyentuh hati yang terdalam dari setiap pribadi yang dijumpainya. Elisabet saudaranya menyanyikan magnificat ketika Bunda Maria memberikan salam kepadanya. Bahkan rahim di dalam kandungannya melonjak kegirangan ketika mendengar salam itu. Ada sebuah cinta murni yang menyentuh hati yang terdalam
Bunda Maria merupakan sosok yang tidak banyak disebut dalam Kitab Suci. Walaupun demikian bukan berarti Bunda Maria tidak setia dalam mendampingi perjalanan Puteranya Yesus. Bersama santo Yosep suaminya yang lebih jarang lagi disebut dalam kitab suci. Mereka setia selalu mendampingi ke manapun puteraNya berjalan dalam mewartakan kabar keselamatan.
(source image : infokatolik.id)
Selamat Hari Raya Maria Tak Bernoda, semoga teladannya terus menggerakkan, menjiwai setiap langkah dan gerak dalam karya dan pelayanan hidup kita.