Kegiatan Lomba
Perjalanan 103 tahun bukan perjalanan singkat. Ada banyak pengalaman yang dapat kita alami dan rasakan, terutama perjuangan pada pendahulu. Di tengah krisis kala itu, para pendiri dan pejuang tetap menghadapi tantangan untuk mencentuskan Yayasan Kanisius hingga masuk usia 1-3 tahun, tepat pada Kamis, 21 Oktober 2021. Tema umum yang diangkat dalam ulang tahun kali ini adalah From Pasion to Action. Sebagai ungkapan syukur untuk memeriahkan acara 103 tahun ada pun beberapa bentuk kegiatan, yang pertama: untuk kalangan TK lomba membuat cerita dengan tema Äku Bangga Menjadi Anak Kanisius” yang kedua, untuk tingkat SMP dan SMA “Geguritan” merupakan salah satu bentuk lomba membaca puisi dalam bahasa Jawa.
Kegiatan Iman
Selain mengadakan perlombaan bagi anak-anak yang menjadi salah satu agenda penting sebagai ciri khas atau identitas Katolik adalah setia menghidupi nilai-nilai iman. Maka, kali ini bentuk kegiatan itu adalah rekoleksi dan puncaknya Perayaan Ekaristi.
- Rekoleksi
Bentuk kegiatan rekoleksi yang dilaksanakan di Yayasan Kanisius adalah Rm. Agustinus Mintara, SJ memberikan rekoleksi kepada semua kepala Rayon di Yayasan Kanisius Cabang Semarang. Tema yang diangkat dalam rekoleksi kali ini adalah Satu Jam Bersama Tuhan. Usai memberikan rekoleksi kepala rayon, kepala rayon menindaklanjuti untuk memberikan rekoleksi untuk para kepada sekolah di masing-masing unit karya. Dan tugas kepala sekolah selanjutkan memberikan rekoleksi kepada para guru di masing-masing sekolah.
Di SMP Kanisius Pati, rekoleksi diadakan pada Senin, 18 Oktober 2021 yang dipimpin oleh Br. Edesius, MTB. Dimulai pada pukul 09.00 WIB bertempat di sekolah SMP Kanisius Pati. Metode rekoleksi ini sederhana tetapi juga sangat menyentuh. Para guru diberikan kesempatan untuk mendengarkan bacaan Injil Lukas 19:1-10 tentang Zakheu dalam forum bersama. Kemudian para guru diberikan kesempatan untuk merenungkan secara pribadi, entah di baca berulang-ulang. Kesempatan berikutnya, selama satu jam masing-masing mencari tempat yang tenang, nyaman untuk bermeditasi. Menemukan pengalaman pribadi bersama Kristus, direfleksikan, ditulis dan disampaikan dalam pleno bersama dengan memberikan kata kunci. Hanya boleh menyampaikan satu kata. Masing-masing guru memberikan satu kata, ada yang mengungkapan pertobatan, terbuka, percaya, introsepksi, pesimis, dll. Kata kunci menjadi action dan menjadi motivasi setiap hari. Rekolesi ditutup pada pukul 12.00 WIB. Dalam renungan lebih lanjut, Br. Edesius memberikan peneguhan tentang “Hidup dalam komunitas keluarga di SMP Kanisius menjadi usaha kita bersama. Maka, segala sesuatu perlu dijalankan bersama, bergandeng tangan untuk mewujudkan cita-cita Kanisius yang relevan sesuai dengan konteks zaman sekarang.” Lebih lanjut Br. Edes, MTB menyingsung soal AUP mengenai ke empat nilai yang akan diimplementasikan, di antaranya: Kehidupan Iman, Ekologi, IT dan orang muda. Dijelaskan juga bahwa bagaiamanapun, mau tidak mau, suka tidak suka kita akan berusaha secara perlahan untuk mewujudnyatakan di sekolah kita tercinta. Satu yang perlu dicatat bahwa pola/bentuk praktek kita dapat sederhanakan sesuai dengan konteks kita saat ini.
- Perayaan Ekaristi
Sebelum Perayaan Ekaristi dimulai, Br. Edes, MTB selaku ketua rayon Timur memberikan kata sambutan kepada para guru dari TK, SD, SMP dan SMA yang mengikuti misa Peryaan 103 tahun Yayasan Kanisius. Br. Edes, MTB mengajak “Para guru agar tetap berusaha, berjuang sedikit demi sedikit untuk melakukan suatu perubahan. Perubahan itu terjadi manakala kita semua satu dan sama berjuang demi Kanisius yang tercinta. Tugas kitalah untuk bisa melakukan perubahan itu.”Ungkap Kepala Sekolah SMP Kanisius Pati. Selanjutnya tepat pukul 08.00 WIB, puncak dari seluruh kegiatan Perayaan Syukur HUT Yayasan Kanisius, diadakan Misa Bersama yang dipersembahakan oleh Rm. Agustinus Mintara, SJ sebagai selebran utama, Rm. Martinus Hadisiswoyo, SJ (direktur Kanisius Pusat), dan Rm. Didik Chayono, SJ (Pator Paroki Bongsari Semarang). Sebelum menyampaikan homili, Rm. Mintara, SJ menyapa seluruh siswa-siswi, para guru, romo, suster, bruder, frater, orangtua, alumi, donatur dan semua yang terlibat di Sekolah Kanisius untuk mengucapkan syukur dan memberikan semangat kepada semua pihak. Dalam homili Rm. Mintara, SJ mengajak seluruh kolega di Yayasan Kanisius untuk selalu melaksanakan perubahan (transformasi) yang dalam Kitab Suci dibahasakan Pertobatan. Pertobatan itu terjadi ada kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan, sebagai pengalaman keterbatasan Zahkeus, ada usaha untuk mencari hingga berusaha naik di atas pohon untuk melihat Yesus. Ungkap Rm. Mintara, SJ selaku kepada Yayasan Kanisius Cabang Semarang.
Kegiatan Spotanitas
Usai Perayaan Ekaristi, dalam rangka memeriahkan HUT 103 tahun Yayasan Kanisius, ada pesan dan kesan dari Kepala SMA Yos Sudarso untuk menggantikan Br. Edes, MTB yang dalam waktu singkat mengalami sakit pusing. Dalam memberikan kata sambutan Pak Yohanes Widodo, selaku kepala sekolah SMA Yos mengungkapan “Mari kita berjuang bersama-sama membangun SMA Kanisius. Di tangan kita itu akan terjadi suatu perubahan. Perubahan di Kanisius ini berkat usaha dan perjuangan kita bersama.”Ungkapnya.
Selanjutnya ada acara potong tumpeng. Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur. Potong tumpeng melambangkan kejayaan Yayasan Kanisius dalam menraih cita-cita dan harapan untuk selanjutnya.
Proficiat Untuk Yayasan Kanisius. Smeoga tetap berjaya, tetap membawa perubahan bagi semua masayarakat yang di sekitarnya.