Thu. Dec 5th, 2024

Apa makna doa rosario bagi umat katolik?

Doa rosario merupakan doa yang sangat favorit di kalangan umat Katolik. Doa ini sangat sederhana. Saking sederhananya, mulai dari anak-anak sampai orang tua, bahkan nenek dan kakek pun, kalau terbiasa mendoakan doa rosario, sudah melekat dalam dirinya. Doa rosario mendatangkan kedamainan [ketenangan]. Doa yang dilakukan secara sungguh-sungguh menghadirkan kedamaian. Doa ini dapat dilakukan di mana-mana, dia tidak tergantung pada tempat atau situasi. Kapan dan dimana pun, bisa didoakan. Bukan karena kesederhanaan mengungkapkan seenaknya atau semaunya, tetapi perlu menyiapkan batin [disposisi batin] dapat menentukan kedalaman doa. Ini hanya dapat dirasakan oleh diri diri sendiri, bukan orang lain. Doa yang lahir dari dalam batin mendatangkan ketenangan dan kedamaian. Siapa saja boleh mendasarkan doa rosario. Doa ini tidak tergantung pada usia, tetapi semua umat Katolik diharapkan tahu dan paham tentang makna terdalam dari doa rosario. Doa rosario dikatakan ringkasan seluruh Injil karena dalamnya merenungkan misteri Allah yang terdapat di dalam Injil, mulai dari peristiwa inkarnasi, Yesus berkarya, sengsara, menderita, wafat dan pada hari ketiga bangkit dan naik ke Surga. Makna lain lain dari doa rosario adalah merenungkan misteri kisah sengsara Kristus. Mengapa? Sebab yang dapat direnungkan adalah sosok Pribadi Kristus dan Bunda Maria. Mengenal kedalaman cinta Kristus bagi umat manusia lewat perantaran Bunda Maria.

Sejauh apa peran Bunda Maria dalam rangkaian doa Rosario sehingga yang didasarkan Doa Salam Maria berulang-ulang?

Kalau direnungkan dengan baik, Maria memiliki peran penting dalam Doa Rosario. Teringat satu pertanyan tentang mengapa kita menghormati Bunda Maria? Maria mempunyai tempat yang istimewa dalam karya keselamatan Allah [Suharya, 2009] tentu jawaban itu mengacu pada kedudukan dan peranan Maria dalam doa rosario. Melalui Maria, Tuhan hadir di tengah-tengah hidup manusia. Melalui Maria Allah mewahyukan diri-Nya lewat perantaraan Bunda Maria. Karena itu, Doa Salam Maria merefleksikan tentang dua hal yang penting. Bagian pertama, “Salam Maria Penuh Rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah Engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu.” Umat beriman yakin bahwa iman kepada Maria yang terpilih dari antara wanita merupakan sosok pribadi yang memiliki sikap pasrah pada kehendak Allah. Sosok seorang wanita yang menyimpan semua perkara di dalam hatinya, wanita yang tidak pernah menyerah dalam semua situasi hingga putra-Nya wafat di kayu salib, Maria tetap menjadi ibu yang setia menemani putra-Nya dalam tiap perjalanan yang dihadapi Tuhan. Maria adalah seorang Wanita yang dipenuhi dengan rahmat. Sebagaimana diungkapkan perjumpaan antara Maria dan Elizabeth. Maria mengunjungi Elizabeth dan memberikan salam kepada Elisabeth dan Ketika Elisabat mendengar salam Maria melnnjaklah anak yang di dalama rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus. “Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku”[Luk 1:41-44].  Bagian kedua “Santa Maria Bunda Allah, doakanlah kami orang yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati.” Sebagai umat beriman, kita memohon doa dengan perantaran Bunda Maria (LG 56-57). Dalam kitab Yesaya 11:1 “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.” Makna isi dari ayat kitab Yesaya 11:1; Tunas keturunan baru isai, Taruk melambangkan Maria, Buah melambangkan Yesus lahir dari Maria. Santo Louis de Monfort dalam Daia (2000) Rosario. Sejarah dan misteri kuasanya

  • Mawar: melambangkan Yesus dan Maria dlm kehidupan, kematian dan keabadian.
  • Daun mawar hijau: misteri-misteri gembira
  • Durinya: misteri-misteri sengsara.
  • Bunganya: misteri kemuliaan Yesus dan Maria
  • Kucupnya: masa kanak-kanak Yesus & Maria.
  • Kelopaknya: penderitaan Yesus dan Maria.
  • Mawar mekar: kemenangan dan kemuliaanYesus dan Maria.
  • Rosario: melambangkan keagungan dan keharuman Yesus dan Maria.

Dasar biblis tentang Bulan Rosario atau tradisi dalam dokumen Gereja?

Secara lebih detail dijelaskan menurut (Meligun, 2014:39-40) mengapa Bulan Oktober disebut sebagai Bulan Rosario? Pada tanggal 07 Oktober orang Katolik merayakan Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Pest aini untuk memperingati pengalaman kemenangan angkatan laut Kristen dalam perang mengalahkan angaktan Turki (islam) di Lepanto (Italia) pada tanggal 07 Oktober 1571. Pada saat perang tersebut seluruh umat Kristen di Eropa memohon bantuan Bunda Maria agar mereka dibebaskan dari ancaman musuh, yang akan membunuh atau menjual mereka yang telah ditawan ke dalam perbudakan. Sementara berperang, Don Joan dari Austria, sebagai komdan Angkatan laut Katolik mengajak pasukannya berdoa rosario memohon pertolongan Bunda Maria. Begitu juga Paus Pius V mengajak umat Katolik untuk berdoa Rosario di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma pada 07 Oktober 1571 dari subuh sampai petang. Ternyata berkat doa Rosario yang didoakan oleh jutaan orang Kristen ancaman tantara Turki yang jumlahnya melebihi pasukan Kristen di Spanyol, Genoa dan Venesia dapat dikalahkan oleh pasukan Kristen. Kemudian Paus Pius V menetapkan peringatan Rosario dalam misa di Vatikan setiap tanggal 07 Oktober. Selanjutnya Paus Gregorius XIII menetapkan peringatan rosario tanggal 07 Oktober itu sebagai Hari Raya Rosario Suci. Lebih lanjut Daia (2000:13-15) menegaskan bahwa Ketika Armada Laut Kristen menang secara gemilang atas Turki, dan kita tidak perlu heran, Paus Clement XI (1667-1669) kemudia menentukan hari Minggu pertama bulan Oktober sebagai Pesta Rosario Santa Perawan Maria untuk memperingati kemenangan di Lepanto tersebut. Di samping menjadi doa perang suci, doa Rosario juga di masukkan dalam Bulla resmi kepausan (Surat resmi keputusan kepausan menyangkut ajaran Gereja yang harus diimani). Isi dokumen itu adalah memberikan berbagai idulgensi bagi mereka yang berdoa dengan rosario demi ujub yang tercantum dalam bulla itu. Dukungan paus merupakan usaha untuk mendukung dan mengembangkan devosi kepada Bunda Maria, antara lain berupa doa rosario. Tradisi ini perlu menjadi popular, tetapi secara historis kurang dikenal luas. Tradisi rosario kedua berpusat pada Yesus dan Bunda Maria yang muncul pada abad XII. Pada saat itu ada kerinduan dari Gereja untuk mengikuti sertakan pada rahib dan umat yang tidak mampu membaca dengan menawarkan suatu bentuk doa alternatif sebagai ganti pendarasan mazmur dalam ibadat harian, terutama bagi para rahib yang buta huruf atau tidak bisa membaca.

Mengutip yang lansirkan dalam media online kompas.com bahwa pada bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan rosario untuk mengenang kekuatan berdoa kepada Allah melalui Maria dengan sarana rosario di tangan. Tentu saja penetapan ini memiliki sejarah, antara lain bulan Oktober didedikasikan kepada Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Penetapan Oktober sebagai bulan Rosario berawal dari penetapan tanggal 7 Oktober sebagai Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Pesta ini ditetapkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1573, tetapi saat itu masih dirayakan khusus di gereja-gereja yang altarnya didedikasikan kepada Bunda Maria.

Apa yang dilakukan oleh komuntias biarawa dalam mengisi bulan Rosario?

Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda [MTB] yang bernaung di bawah perlindungan Santa Perawan Maria memberikan ruang khusus dalam mendasarkan doa rosario. Komunitas Bruderan Alverna Pati mendasarkan doa rosario setiap hari Sabtu. Sebagai buah dari ujud doa rosario, kongregasi Bruder MTB melalui komunitas Pati memberikan bantuan social kepada keluarga yang secara ekonomi kurang mampu. Selain kurang mampu juga memberikan bantuan kepada anggota keluarga yang terdampak akibat pandemic covid 19 dengan memberikan bantuan beasiswa. Tentu bukan dilihat besar dan kecilnya, namun bantuan itu diberikan untuk sedikit memberikan keringanan bagi keluarga yang kesulitan dan bagi anak-anak yang kurang mampu.

Upaya yang dilakukan selama bulan Oktober sebagai kiprah Gereja dalam mendorong penghayatan iman umat lewat Bulan Rosario?

Saya selaku guru Pendidikan religiusitas di SMP Kanisius terus memberikan pendampingan iman bagi peserta didik dan para guru. Dengan cara membangun kreatifivitas dalam tentang kehidupan rohani di rumah dengan memberikan tema-tema yang terkait dengan Pendidikan agama. Sedangkan bagi para memberikan ruang khusus setiap Jumat untuk mendalami iman, baik yang Katolik, Islam, Kristen, Buddha. Kami saling berbagi pengalaman tentang pengalaman iman setiap hari. Bulan Oktober kami sudah membuat program untuk rekoleksi Bersama, doa rosario Bersama dengan tetap extra menjaga prokes. Prinsipnya kami tetap berbagi pengalaman iman dan akan direncanakan untuk mendalami tentang doa-doa rosario secara Bersama-sama sebagai upaya wujud konkret menanggapi bulan Rosario pada Oktober ini.

Doa rosario yang dimulai sejak beberapa abad yang silam merupakan upaya untuk memperdalam iman terhadapa Yesus dan Bunda Maria. Melalui perantaraan Bunda Maria terjadi suatu pengalaman iman yang mendalam (dasyat) bagi perkembangan iman dalam Gereja Katolik secara universal. Apa yang terjadi pada masa lalu itu, kini masih terus menggema dalam benak kita untuk dalam menghayati Iman Bunda Maria pada Bulan Rosario. Bulan rosario merupakan salah satu ruang istimewa yang diberikan kepada seluruh umat Katolik untuk secara khusus menjalin relasi mendalam dengan Bunda Maria melalui pengalaman doa Rosario.

Doa rosario merupakan doa yang sangat sederhana. Doa ini didoakan oleh semua orang orang. Doa ini juga dapat didoakan dimana-mana. Siapapun boleh mendasarkan doa ini. Doa yang sangat sederhana, tetapi memiliki kuasa yang mendalam bagi perkembangan hidup rohani. Doa ini mendatangkan kedamaian, ketenangan, dan sukacita. Sukacita itu sangat sederhana, yakni berbagai pengalaman.

Oktober 2021