Masa pandemi yang belum berakhir dan kasus terpapar covid juga semakin meningkat, membuat semua orang membatasi kegiatan atau aktivitas di luar dan mengadakan pertemuan. Jaga jarak, memakai masker, memcuci tangan dan hidup sehat menjadi patokan hidup selama masa pandemi. Masa pandemi menandakan manusia sedang dilanda krisis udara bersih. Manusia menhadapi masa memerangi serangan udara beracun yang berlahan mematikan. Sudah banyak realita yang menandakan bahwa manusia tak kuasa berperang melawan kekuatan alam yang sedang tidak bersahabat. Manusia belum mampu merayu udara untuk membuang racunnya yang mematikan.
Pada masa pandemi yang belum berakhir ini, Bruder MTB tetap harus menjalankan program tahunan, salah satunya yang bertepatan pada bulan Juni ini, yaitu retret tahunan. Retret tahunan mengajak para bruder untuk merenung dan berefleksi atas kehidupan yang telah dijalani selama setahun. Dalam retret ini, bruder MTB melaksanakannya dengan cara retret via zoom. Biara pusat, yaitu Biara Dewan Pimpinan Umum, yang menjadi pusat pelaksanaan retret via zoom. Pembimbing selama retret via zoom adalah Pastor Stephanus Gatot, OFMCap.
Ada beberapa komunitas yang bergabung untuk retret, yaitu Komunitas Kualadua bergabung dengan Komunitas Sekadau. Hal ini dikarenakan Komunitas Kualadua masih terhambat mengenai koneksi internet. Selain Komunitas Kualadua, Komunitas Siantan juga bergabung dengan Komunitas Sepakat. Sementara itu, komunitas yang lain dapat menjalani retret via zoom masing-masing yang diatur oleh pemimpin komunitas.
Masa retret berjalan dengan lancar dan penuh khikmat. Para bruder sangat antusias mengikuti retret. Terlihat banyak para bruder yang bertanya kepada pembimbing retret, yaitu Pastor Stephanus Gatot, OFMCap saat beliau menyediakan waktu untuk bertanya atau berbagi pengalaman di akhir setiap sesi setiap hari. Retret berjalan dengan lancar hingga akhir. Masing-masing bruder memiliki pengalaman mengikuti retret via zoom. Bagaimana rasanya? hanya hati setiap bruder yang mengetahui rasanya.
Retret via zoom yang dilaksanakan para bruder MTB ini, salah satu tindakan andil dalam memberantas penyebaran covid yang tak kunjung lenyap dari muka bumi ini. Dalam masa pandemi ini tak kata “membandingkan” masa sekarang dengan masa yang dahulu. Inilah cara hidup baru, yang sebenarnya sudah diramal para filsuf terdahulu. Bumi semakin tua semakin banyak menimbulkan penyakit. Manusia salah satu yang membuat bumi sakit. Maka, sekarang manusia dan bumi sedang gawat darurat. Namun, percayalah Tuhan selalu melindungi dan memberkati dan akan mengakhiri penyakit covid dari muka bumi ini. Amin.